Hari libur kemarin kami sekeluarga menghabiskan waktu di Pulau Madura. Kami berangkat pukul 6 pagi dari Surabaya. Kami hanya membawa peta dan referensi dari teman sebagai panduan wisata kami.
Setelah membayar Rp 30 ribu per mobil sebagai uang masuk, untuk pertama kalinya kami melintasi jembatan Suramadu yang terbentang indah. Karena masih pagi dan kendaraan masih jarang lalu lalang, kami berhenti sejenak di bahu jalan untuk mengambil beberapa foto. Dalam kondisi jalan yang cukup lancar, kami hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk melewati jembatan itu.
Kami sampai di Bangkalan pada pukul 7.30 dan segera menuju ke pusat kota untuk mencari nasi Serpang (makanan khas Madura dengan lauk : telur asin, peyek udang, mie, udang/jangkang, tahu, dendeng, daging, tongkol, sambal). Lauk sebanyak itu cuma dihargai 6ribu sebungkus. Luar biasa puas! Bagi yang ingin mencicipi, sebaiknya jangan lebih dari jam 8 pagi, karena pembelinya cukup banyak sehingga cepat habis. Penjualnya bercerita pada kami, ternyata dengan dibukanya Suramadu membawa banyak berkah buat mereka. Wisatawan dari luar Madura jadi lebih banyak berkunjung.
Dari Bangkalan, kami mencoba mengambil arah utara dan berusaha mencari sisi lain pulau Madura. Agak kecewa karena sepanjang jalan kami cuma melihat bentangan sawah. Kami melewati Tanjung Bumi dan Ketapang, namun tetap belum mendapatkan objek wisata apapun. Akhirnya kami memutuskan lewat Jelegung untuk menuju arah Sampang.
Dari Sampang, kami langsung menuju Pamekasan. Kami sampai di sana sekitar pukul 11 siang. Pamekasan adalah salah satu kota besar di Madura. Banyak hotel dan restoran nikmat disana. Ada satu area dimana banyak penjual makanan di sepanjang jalannya. Nama area itu adalah Sae Salera, buka mulai jam 4 sore. Di siang hari, hanya ada beberapa depot saja yang buka. Kami pun mampir ke salah satu depot yang buka. Sekali lagi kami terkaget-kaget karena selain masakannya yang enak, harganya pun relatif murah. Untuk makan dan minum tujuh orang, kami cuma mengeluarkan uang 56 ribu rupiah :)
Sekitar 30 menit dari Pamekasan menuju Sumenep, kami mampir di Vihara Avalokitesvara yang berada di daerah Talang. Di dalam vihara ini tersedia tempat ibadah untuk agama budha, hindu, islam, konghucu. Ada pula kantin dan penginapan bagi yang hendak beribadah disana. Setelah menghabiskan waktu untuk bersantai sekitar satu jam disana, kami meneruskan perjalanan ke Sumenep.
Sayang sekali kami tidak sempat mencicipi kue apem khas Sumenep yang juga hanya tersedia di pagi hari. Sekitar 30 km dari Sumenep, terdapat Pantai Lombang yang luar biasa indahnya. Pasirnya bersih dan laut yang berwarna biru kehijauan. Karena hari mulai sore, kami segera kembali ke Surabaya. Total waktu perjalanan non stop Sumenep - Bangkalan adalah sekitar 3 jam.
Usai sudah perjalanan kami yang cukup menyenangkan ditunjang dengan cuaca agak mendung, situasi jalan yang tidak terlalu padat, dan keramahan orang Madura (yang ternyata jauh dari anggapan selama ini). Semoga pada kedatangan kedua kalinya, Madura sudah makin berbenah diri untuk menyambut para wisatawannya.
Bangkalan : kolam Kolla Kanggundih, Pantai Sambilangan
Sampang : pantai Camplong, Ratu Ibu Sampang, Api Tak Kunjung Padam
Pamekasan : Alun2 Pamekasan
Sumenep : Keraton Sumenep, Pantai Lombang