Jumat, 09 Agustus 2019

Review Trilogy Rosehip Oil Antioxidant

Haii..

Setahun ini kondisi kulit berasa mengalami penurunan. Jadi, mulai berpikir untuk menambah rutinitas perawatan kulit. Toner, essence, serum, pelembab sudah; jadi terpikirlah untuk menambah face oil.

Mengapa saya memilih Trilogy Rosehip Oil Antioxidant? Sebenarnya jawabannya adalah... keracunan jastip (jasa titip)! Hehehee... Enaknya ikutan grup jastip, kita bisa tahu review produk dari seller, dan testimoni penghuni grup lainnya. Ngga enaknya? Jadi punya bejibun list must have item. Huhuhu...

Tapi tenang saja saudari-saudari, Trilogy resmi masuk di Indonesia di awal tahun 2019 ini. Kalau cocok, lebih mudah carinya. 😊

Trilogy Rosehip Oil ini ada dua macam :

Certified Organic Rosehip Oil


dan Rosehip Oil Antioxidant+


Dari deskripsi di kotaknya bisa dilihat kalau varian pertama memiliki fungsi yang lebih luas, yaitu untuk kulit tubuh (bekas luka, stretch mark) dan kulit wajah (garis halus dan kerutan). Tersedia ukuran 20 ml dan 45 ml. Harga jastip sekitar 325K untuk ukuran besar.
Sedangkan yang Antioxidant+ lebih ditujukan untuk kulit wajah (klaimnya memutihkan, mengencangkan, mengurangi garis halus dan kerutan).

Berikut foto kemasannya :



Ada sekat dalam kotak sehingga botol lebih aman. Komposisinya semoga dapat dibaca juga dari foto diatas ya..

Botolnya sendiri berwarna gelap. Produk disarankan dihabiskan dalam waktu enam bulan setelah kemasan dibuka.



Untuk teksturnya, berikut fotonya di kulit tangan saya (kulit sebelum, saat ditetesi, dan setelah diratakan) :


Terlihat agak berminyak ya, demikian juga di wajah. Harus benar-benar diratakan ke seluruh wajah dan leher. Untuk baunya, jujur sih.. menurut saya agak mirip fish oil alias minyak ikan, meskipun juga tidak seamis itu. Tidak mengganggu kok, cuma jangan berharap ada wangi bunga atau apapun. Hehehe...


Naah.. pasti ini yang ditunggu.. bagaimana hasilnya setelah pemakaian di kulit setelah pemakaian dua minggu? Oh ya.. saya memakai face oil setelah toner dan serum. Untuk wajah dan leher, saya gunakan tiga tetes oil. Setelah diratakan di telapak tangan, saya tangkupkan telapak tangan di masing-masing sisi wajah. Yang saya suka dari pemakaian oil ini adalah dapat digunakan sekaligus di area mata.
Selanjutnya, baru wajah diberi pelembab (atau kadang juga saya lewatkan). Terakhir sunblock. 

Daaan... dalam dua minggu, wajah saya memang lebih cerah. Garis kerutan tidak sedalam dulu. Yang paling terlihat kemajuannya adalah berkurangnya warna merah karena kulit sensitif wajah saya. Sekarang warna kulit wajah makin menyerupai kulit leher. Wahh.. padahal masih pemakaian dua minggu, tiap pagi dan malam. Di box tertera klaim beberapa responden yang mengalami kemajuan dalam delapan minggu. Jadi makin semangat deh!



OK, sekian review dari saya, semoga bermanfaat ya. Saya masih menggunakan face oil ini. Tapi kalau kamu punya saran merk lain yang wajib saya coba, silakan tulis di kolom comment ♥️😊♥️ Sharing is caring!

Rabu, 15 Februari 2017

Review : Kailijumei Flower Jelly Lipstick

Haiii...

Wah.. sudah banyak banget produk yang pengen di-review nih. Tapi selalu.. yang lagi nge-hitz yang bakal nampang duluan. Hehehe...

Bermula dari tawaran saudara yang tinggal di Singapore. Benernya yang ditawarin merk Glamfox (Korean brand) seharga sekitar 150HKD. Tapi karena lama PO nya, iseng-iseng cari di online shop lokal. Eh.. ternyata yang masuk Kailijumei yang juga emang lagi booming. Tampilan sama menariknya dengan little flower and gold flakes di dalam lipstick jelly. Boleh deh dicoba. Harga belinya juga murah, ngga sampai seratus ribu rupiah. Ehm...


Nah.. ini dia penampakan kotaknya dari luar. Lebar dengan kotak warna biru mengkilat yang tidak terlalu tebal. Dibungkus plastik transparan.

Cover belakangnya menjelaskan bahwa Kailijumei ini memiliki desain yang unik dengan bunga asli dan serpihan daun di dalamnya. Warnanya adalah light pink alias pink muda yang akan semakin bertambah merah menyesuaikan suhu tubuh. Klaim-nya selain melembabkan juga tahan lama. Wah.. menarik niiih.. Dijelaskan pula ingredients, cara pemakaian dan produksi dari China.


Nah.. ada bar-code nya loh. Kalau digosok akan keluar nomor dan bisa di check keasliannya di web Kailijumei. Nanti saya coba gosok dan input deh. Tunggu update-nya ya sambil saya lanjutin review ini 😊

Tarraaaa... ini dia lipstick setelah dikeluarkan dari kotaknya. Ngejreng ya warnanya. Merah euy.. Tapi begitu di balik... ada kacanya! Cakep!!! Ga perlu cari kaca lain buat ngecheck donk. Kreatif yaaa.. Dan satu lagi nih, setelah bingung sebentar bagaimana cara mengeluarkan lipstick ini.. akhirnya ketemu juga caranya. Tinggal tekan bagian bawah lipstick, seperti menekan tombol gitu deh... Klik! Keluarlah lipstick nya. Hehehe.. 😎

Dan setelah acara penasaran dengan packing nan unik itu, saatnya terpana waktu lipstick diputar. Uhlalaaaaa... cantiknyaaaa! 😍💟 Ada bunga di dasar lipstick dan taburan daun emas di dalam lipstick bening ini. Jadi terpana... 😵 Oh ya, Kailijumei yang saya pilih ini yang Flame Red. Pilihan lainnya cuma beda di warna bunga. Ada yang kuning dan ungu.


Terus terang, lipstick satu ini seperti mainan baru buat saya. Selain unik mulai dari desain, tampilan yang bening, juga bunga indah di dalamnya. Sekali putar, inginnya sampai kelihatan semua. Ngga takut patah. Beda kan dengan biasanya? Hahaha...

Satu lagi donk yang bikin penasaran... apakah lipstick jelly transparan ini sesuai dengan klaim yang tertulis? Bagaimana ya warna yang dihasilkannya? Hmm.. saatnya oles-oles...

Sapuan pertama (deg-degan nih)... dalam sekian detik warna bibir masih tetap. Namun perlahan, muncul warna pink muda yang samar. Lalu warna pink ini makin terlihat jelas di bibir, cantik sekali menurut saya.

Lalu saya oleskan kedua kalinya agar makin merata. Sebenarnya satu oles saja sudah terlihat bagus. Pink nya alami seperti ada gradasi dengan warna bibir. Ala pemakaian lip tint gitu deh. Tunggu ya fotonya... Post ini pasti saya update lagi deh. Cuma sengaja di publish dulu supaya ngga cuma jadi konsep tulisan aja.

Sekali pakai, jadi suka banget dengan warnanya. Hasilnya pink lembut gitu. Ngga bikin bibir kering pula. Dan satu lagi... sangat tahan lama biarpun digempur ama makanan dan minuman. Dipakai seharian juga masih nempel banget. Kalau mau bersihin bibir bener-bener, wajib pakai remover deh.

Kalau ada yang saya ragukan tentunya kandungan lipstick ini. Terus terang, ada rasa dan bau yang bikin kurang nyaman saat memakai. Beda dengan aroma lipstick Purbasari yang wangi vanili. Juga karena dari distributor langsung, tentunya belum ada jaminan keamanan dari dalam negeri ya. Tapi.. bukannya hampir semua produk import seperti ini? Balik lagi deh ke penilaian masing-masing. Kalau menurut kamu bagaimana? 😶





Jumat, 25 November 2016

Review : SYN-AKE Wrinkle Mask Pack Secret Key

Haaai... Saya lagi senang banget pakai masker terakhir-terakhir ini. Apalagi kalau lagi ingin manjain diri. Tinggal pilih kondisi wajah lalu pakai masker kecintaan sambil dengerin musik lembut. Uhlalaaaa... Berasa jadi wanita tercantik di dunia (paling ga selama gangguan sikon belum datang. Hahahaa...)

Masker ini buat saya seperti pelengkap pemakaian skincare. Biasanya sih saya pakai masker satu hingga dua kali seminggu. Jangan terlalu sering ya.. karena bisa membuat kulit kehilangan kelembabannya, alias kering. Untuk jenis masker yang saya punya bisa dibaca disini.

Nah.. masker yang ingin saya review ini adalah masker yang sepertinya semua wanita di dunia tahu. Yep.. wrinkle mask pack keluaran Secret Key. 


Nah.. karena saya tidak bisa baca tulisan Korea, jadi saya bantu googling aja ya.. 😳



Ini beberapa khasiat yang diklaim masker ini :
- anti penuaan
Syn-ake Peptide mencegah pengenduran otot kulit sehingga efektif mengencangkan kulit. 
- regenerasi kulit
Mengandung Mucin (Conduroichin Acid) dari sari lendir siput yang berkhasiat merevilitasi kulit.
- Cepat meresap 
Mengandung 500DA TRIPEIRDE yang meresap sangat baik
- Kaya akan nutrisi dan menjaga kelembaban kulit

- Syn-ake -> penghalus keriput 
- Sari lendir siput -> regenerasi kulit
- Sari delima -> mencerahkan kulit

KANDUNGAN :
SYN-AKE Peptide**, Aloe Vera Leaf Extract, Tremella Fuciformis Berk Extract, Pomegranate Extract, Mushroom Extract.

** SYN-AKE yang terdapat pada produk-produk lini tersebut adalah semacam peptida yang memiliki struktur molekul mirip dengan bisa ular. Dikembangkan oleh Pentapharm company, Swiss, salah satu perusahaan kosmetika terbesar di dunia. Terbukti efektif sebagai kandungan anti-kerut.

Kemasan satuannya berwarna merah. Eye-catching banget yaa.. tanpa perlu ada tambahan gambar macam2 di kemasannya. Hmm.. mirip ama masker SK. 😶
Satu kemasan ini berisi satu lembar masker kertas siap pakai. Masker tidak terpotong, namun pas begitu dikenakan diwajah. Agak mudah ditarik untuk disesuaikan dengan wajah saya. Dan yang bikin sukaaa... cairannya berlimpah. Sampai saya applikasikan ke leher juga masih banyak tersisa.

Untuk hasil yang lebih maksimal, gunakan toner sebelum memakai masker. Saya memakai masker ini sekitar dua puluh menit. Lalu karena cairannya masih banyak, saya pakai lagi di leher. Sayang banget siiih. Hehehe...

Lalu setelah diangkat, kulit terasa dingin enak gitu.. Plus (karena saya pakainya malam menjelang tidur), besoknya kulit wajah jadi lebih lembab. Pakai cushion dll jadi lebih mudah nempel. Bagus banget deh.

Karena klaim masker ini untuk mengurangi kerut wajah (baik yang sudah terlihat ataupun belum), tentunya tidak bisa langsung instan terlihat. Buat saya sendiri, bisa jadi percaya karena lembabnya memang terasa sampai esok paginya. Repurchase? Yes! Harga sekitar 10rb-an. Happy hunting, sistaa... 💗💗💗

Senin, 03 Oktober 2016

Review : Wardah Intense Matte Lipstick

Gara-gara banyak "racun" yang tersebar dimana-mana, draft blog ini jadi makin banyak yang belum selesai nih. Mana yang lagi semangat dibahas, itu yang dipublish duluan. Bakalan ada sponsored review dari premium brand skincare yang jarang dibahas juga loh, sabar ya... Hehehe...

Nah, mood saat ini lagi ke produk-produk dalam negeri yang nge-hitz akhir-akhir ini. Buat yang masih berpikir kalau brand lokal itu murahan, wah.. kayaknya kudu nyoba dulu deh.. Murah siiiih, tapi ga murahan loh. Kalau bagus, why not?! 


Ok, setelah seru banget berjuang mendapatkan Purbasari Lipstick Color Matte No 89 Jade, giliran saya mau cobain punya Wardah Intense Matte Lipstick. Kedua merk lipstick lokal ini sudah punya penggemar masing-masing. 

Meski mencari merk Wardah lebih mudah (ada di drugstore, toko kosmetik tradisional, department store, dll), tapi ternyata untuk beberapa nomer tertentu tetap saja sulit didapat. Istilah kerennya, warna fave. Kali inipun saya kurang beruntung. Rencana mau cari warna no 04 yang konon keren, ternyata habis. Akhirnya daripada panas-panas keluar rumah ngga ada hasil, belilah warna lain (yang menurut mbak SPGnya bakalan bagus di saya. Ya iyalaah.. itu emang kerjaan mbak buat ngrayu pembeli. Hihihi..)

Jadi warna yang saya beli akhirnya no 13, sista2 syantiiiik... Hmm.. bolehlah, kan selama ini masih belum banyak yang mereview no diatas 12. Wardah benar-benar memperhatikan penggemar warna nude dengan memberikan pilihan warna yang cukup banyak. Beberapa nomer memiliki gradasi warnanya yang tidak terlalu jauh berbeda (dan sukses membuat saya semakin bingung memilih).  Tidak apa-apa, disitu seni-nya memilih lipstick. Hohoho...

Okeeeh.. sekarang saatnya mencoba...

KEMASAN
Nah, pertama kali beli rada bingung karena yang membedakan dengan seri sebelumnya cuma warna kotaknya saja. Casing dalamnya tetap sama dengan bentuk tube panjang warna silver. Bentuk ramping seperti ini memudahkan pemakaian sih, saya sukaa... 💗


Kotaknya sederhana dengan sekat seperti di foto. Bahan kotak gampang penyok... Ngga ada yang istimewa dari kotaknya, kurang eye-catching. Minim info produk pula.. 😑

Kalau mau check info nomer warnanya ada di sticker dasar tube.

TEKSTUR
Pertama kali swatch terasa ringan di bibir. Cukup pigmented di bibir saya, namun perlu dua kali polesan untuk membuat warnanya lebih terlihat jelas. Memang warna nude ini lebih cocok untuk kulit normal to warm tone. Lebih terlihat sensual di bibir karena kontras dengan warna kulit. Namun cool tone seperti saya, dengan kepribadian pemalu, lemah lembut, baik hatinya (aww..awww... kasian ga ada yang muji 😚) cocok juga memakai warna-warna nude ini. Hmm.. agak maksa ya? 😚😝
Hasilnya tidak terlalu matte sih.. Tapi justru cocok karena kalau super matte, akan makin terasa kering dan berat kalau harus touch up. Sebaiknya sih pakai pelembab bibir dulu agar bibir ngga makin kering.
Hasil poles di tangan : yang kiri sekali sapuan...creamy and pigmented.. dan kanannya dua kali sapuan, langsung menutup sempurna.


KETAHANAN
Boleh kasih applause? Cukup tahan juga loh meski sudah makan berat. Tapi tetap saja ada warna yang masih tertinggal. Bisa tujuh jam pemakaian di bibir saya. Kalau hanya minum, sedikit saja yang terhapus.

Bahkan ini setelah dibasuh dan digosok dengan air, masih stained. Kelihatan kan butiran airnya? #gagalfokus 😂😂😂
Intinya.. jangan lupa bersihkan make-up remover agar benar-benar bersih.
Baca juga di sini tentang double-cleansing.


Ini fotonya sekali pulas di bibir saya. Jatuhnya rada oranye gitu.. Karena sekali pulas, maka belum rata.. Pardon me...


Dan ini foto setelah empat jam pemakaian. Wooow.. bener-bener sesuai klaimnya : longlasting lipstick. Itu sudah transfer ke gelas, botol dan makan kuah loh.

Asyik bangettt ya dengan makin maraknya brand lokal dalam negeri. Cuma bayar 40rb (++dikit) sudah bisa bawa pulang lipstick halal yang kece baday ini. Kalau saja ada tambahan SPF-nya, wah.. makin zzzuper deh! 😍
Jadi.. warna apa lagi yang wajib saya coba nih??? Minta rekomendasi donk... 😘😍

Sabtu, 24 September 2016

Review : Purbasari Lipstick Color Matte No 89 Jade

Benernya semua warna lipstick produk lokal ini cukup wow, unpredictable! Asli semua warnanya ga boring! Mulai dari warna yang dibutuhkan kulit warm tone sampai cool tone. Cocok banget deh untuk kulit wanita Indonesia. Buat yang suka dominasi warna purple maroon, coba deh no 82 nya. Buat yang suka choco nude, cobain 81 nya. Buat kolektor, ya udah.. borong semua bu... Kaga nyesel, buuaagus2 semua kok.. 😁

Lalu kenapa review ini khusus no 89 ya? Oh yeees, warna ini paling fenomenal banget loh. Paling susah dicari karena paling banyak diminati semua wanita, baik yang penggemar warna soft sampai yang suka warna berani. Bener-bener penuh perjuangan deh, jadi saya bikinin satu post khusus warna ini. Hehehe...

Jadi ceritanya, lipstik Purbasari ini agak sulit didapat di department store atau supermarket besar. Malah saya harus pergi ke toko kosmetik (tradisional) buat dapetin nih lipstick. Ngga ada booth khusus gitu. Nah, sesampai di toko kosmetik, memang ada palette tester produk-produk Purbasari. Ternyata warna-warna pilihannya sudah semakin bertambah. Hmm.. yg no 92 cakep juga. Untung masih tetep fokus untuk mencari no 89, si Jade. Loooh, kok di testernya kosong dan nomer nya dihapus, mbak??? Apakah discontinue?? (Langsung histeris mengingat pengalaman lipstick fave di Body Shop yang discontinue, padahal yang ini nyoba aja belum 😂)

Beruntung jawaban si mbak SPG menenangkan dan menyenangkan. "Ada kok,mbak. Baru saja datang dan biasanya dua hari saja sudah habis, apalagi warna no 89 ini. Buanyaaak yang suka, mbak." Langsung saya dekap erat dan bawa lari tuh lipstick ke kasir. Dibungkus cantik dengan kertas koran setelah saya menyetor tiga puluh dua ribu. Murce marice dan sooo.. traditional (pake bungkus koran)!!


Foto ini sangat bersejarah karena baru ini saya beli lipstik yang dibungkus pakai koran. Sungguh, ini lipstick.. bukan terasi!

Saatnya menyobek-nyobek korannya... Ayuk, mari kita lihat isinya...


Kemasan
Lipsticknya cakep dan ga norak dengan warna hitam. Ngga salah pilih warna deh kalau hitam, malah ngga berkesan murahan. Ukuran lipstik berbentuk kecil memanjang. Agak ngga adil buat ukuran bibir se-seksi milik saya, pulasan pertama cuma kena bagian tengah doang. 😁 Tapi model slim begini justru membuat mudah pemakaiannya. Syuka!


Kotak luarnya cukup besar, kira-kira dua kali besar lipstik. Purbasari.. tentunya ada gambarnya putri raja. Cuma jangan percaya dengan warna label angka lipstick (yang tulisan 81,82,83 dll), jauuuh banget dari warna lipstick aslinya dalam kotak.


Ada sekat seperti ini. Mungkin mencegah kerusakan lipstik akibat kebentur ya?





Tekstur
Ngga cuma disitu kejutannya. Pertama kali diswatch ke bibir, langsung shock! Ini produk lokal??!!! Sekali sapuan aja langsung rata, ngga bolong-bolong. Dua kali sapuan, langsung perfect! Hasilnya matte tanpa membuat bibir kering. Berasa pakai lipstick biasa. Lembut banget di bibir, ngga terasa lengket. Ringan, sesuai claim yang tertera di kotaknya. Plus ada wangi-wangi enak macam kue gitu. Langsung jatuh cinta pada pemakaian pertama.


Saya cenderung cool tone dengan bare lip's color cenderung pucat. Jadi genjreng langsung ya? 😜


Ini cuma pakai lipstik aja udah langsung kelihatan segar kan? Hehehe...😝


Ketahanan
Nah bagaimana ketahanannya? Apakah sesuai yang dijanjikan? Sangat disayangkan... transferable banget. Apalagi bila dibarengin acara minum atau makan. Sudah pasti harus di-touch up. Glide sekali aja langsung bikin cantik lagi. Hehehe.. Meski demikian, warnanya menempel cukup lama loh. Jadi tetap harus dibersihkan pakai remover. Fave saya sih Maybelline. Baca juga di sini ya...


Lalu kenapa no 89 ini hitz banget.
Nah ini alasannya :
💗 dari 81-90 cuma no 89 yang lebih condong ke pinky. Warna lainnya dominan chocolate, ungu marun, dan merah. Mungkin ini juga alasan munculnya warna 91-95 yang lebih banyak nuansa pink-nya.
💗 warna no 89 ini paling cocok untuk daily used. Di beberapa orang, jatuhnya lebih soft. Tapi di saya lebih bold dan genjreng. Tapi tetep ngga norak kok.

Kalau sudah beli satu nomer saja punya si Purbasari Lipstick ini, pastinya pengen punya nomer lainnya. Bangga banget ada produk lokal yang bagus berkualitas dan aman (ada no POM-nya). Hidup Purbasari!!! Main deh ke website resmi mereka buat intip apa aja produk mereka ( klik disini ).  😍
Hayooo ngaku.. siapa lagi yang suka warna no 89 ini? 😁

Selasa, 13 September 2016

Macam-macam Pelembab Tubuh



Bukan hanya kulit wajah yang perlu kita rawat loh, tapi juga kulit tubuh. Biasanya kita akan mulai histeris begitu menemui bagian-bagian kulit tubuh yang menua, seperti kulit tangan, siku, lutut, tumit dan lainnya. Kulit tubuh menjadi kering, bersisik dan mulai muncul spots. Nah, untuk mencegah hal tersebut terjadi terlalu dini, sebaiknya kulit tubuh pun dirawat tiap hari. Untuk bisa memilih pelembab yang paling cocok dengan kulit tubuh, kita perlu mengetahui kondisi kulit, aktifitas dan iklim tempat tinggal kita. Dengan demikian kita bisa memilih nutrisi dan vitamin kulit yang kita harapkan dari pelembab yang akan kita pilih.

Body Lotion
Ini adalah pelembab yang paling ringan. Teksturnya yang encer membuat lotion mudah terserap dan diapplikasikan berulang tiap beberapa jam ke seluruh kulit tubuh. Meski cocok digunakan untuk kulit normal, sekarang banyak juga yang memiliki varian yang ditujukan untuk kulit kering. Biasanya saya menggunakannya setelah mandi dan re-apply saat merasa kulit mulai kering. Lotion biasanya bersifat melapisi permukaan kulit untuk memberikan perlindungan dari luar. Paling cocok digunakan untuk kita yang tinggal di daerah tropis. Karena formulanya yang ringan dan mudah meresap, maka lotion ini cocok digunakan untuk kulit berminyak sekalipun.

Body Cream
Body cream memiliki tekstur yang lebih kental daripada lotion, namun lebih encer daripada body butter. Lebih lama diserap oleh kulit dan biasanya berfungsi untuk melembutkan kulit. Bisa dipakai diseluruh tubuh atau difokuskan ke bagian-bagian yang kering saja sambil dipijat ringan. Karena teksturnya yang lebih creamy, biasanya keharuman yang terkandung di body cream ini bisa bertahan lebih lama di kulit tubuh.

Body Butter
Body butter memiliki tekstur yang lebih kental, padat, dan kadang terasa sedikit berminyak. Biasanya banyak mengandung lemak kacang atau buah, dan sangat sesuai untuk kulit yang lebih kering. Teksturnya tidak mudah menyerap, cocok untuk pemakaian overnight agar keesokan hari kulit lebih lembab. Pemakaiannya juga bisa ditekankan ke bagian kulit yang sangat kering, seperti siku dan tumit. Sifatnya memperangkap uap air dan oksigen di lapisan atas kulit. Bahkan banyak ibu hamil yang menggunakan body butter ini agar terhindar dari stretchmark. Body butter juga cocok untuk pijat karena nutrisinya lebih kaya dan tidak mudah terserap oleh kulit.

Body Serum
Biasanya orang mengenal serum untuk dipakai di wajah dan di rambut, namun sekarang muncul body serum yang menggunakan serum (CLA, AHA, dll) untuk dipakai di tubuh. Nivea dan Vaseline salah satunya yang paling mudah ditemukan di supermarket. Partikel molekulnya yang kecil mudah menyerap ke dalam lapisan kulit. Untuk memaksimalkan penggunaan bahan aktifnya, pakailah body serum sambil sedikit dipijat. Jika lotion melindungi kulit dari lapisan luar (protective barrier), maka serum berfungsi menghidrasi dan memberikan perlindungan dari dalam. Oh ya, body serum ini paling baik digunakan dalam keadaan kulit masih lembab (misal sehabis mandi) , agar makin mudah diserap.

Body Mist
Komposisi body mist terdiri dari air dan minyak dalam jumlah tertentu yang berfungsi sebagai pengikat air. Biasanya disimpan dalam kemasan botol spray. Cara memakainya sangat mudah, tinggal menyemprotkannya ke kulit tubuh setelah mandi karena sabun membuat kulit menjadi lebih kering. Body mist juga dapat disemprotkan saat kulit terasa lelah setelah beraktifitas. Semprotannya akan membuat kulit kembali segar.

Mana jenis pelembab yang paling kamu suka? 😉

Senin, 05 September 2016

Review : Maybelline Super BB Cushion

Yeeessssss... saya senang sekali, akhirnya terbeli juga cushion ini!!! 😊 Buat dapetin nih cushion, saya harus bolak balik tiga kali ke counter Maybelline terdekat. Trus akhirnya give up, dapatnya malah di counter yang lebih jauh dari rumah. Kok susah banget ya dapatnya? Kata mbak SPG-nya sih karena termasuk barang baru jadi laris manis banyak yang cari. Itupun para pembelinya kebanyakan berasal dari orang-orang yang teracuni review yang sudah ada (seperti saya contohnya). Padahal pertamanya pengen lihat dulu penampakan dan swatch testernya. Berhubung produk baru, jadi tidak tersedia pula testernya. Ohh.. baiklah...tolong bungkus satu ya mbak... 😁



Tararaaaa... ini diaaa... Maybelline Super BB Cushion shade 02. Light yang berhasil saya bawa pulang. Kemasannya cantik banget dengan warna gold yang mewah. Harganya sih di counter 230 ribu-an. Dijelasin (sampai dua kali!) di kemasan bahwa ini adalah produk cushion pertama Maybelline. Klaimnya sih high coverage and yet still moisturizing. Well, let we see...

Secara kemasan, Maybelline ini lebih tebal dari Missha yang saya review di sini. Dilengkapi dengan kaca cukup besar. Bentuk kemasan sama seperti cushion pada umumnya yang menyediakan separator tempat meletakkan puff. Naaah, yang ingin saya sayangkan justru air puff-nya. Meski lembut, menurut saya puff-nya terlalu tipis dan menyerap banyak cushion di dalamnya.




Ini adalah foto puff setelah pemakaian pertama. Banyak yang tertinggal ya.. juga disisi kanan terlihat garis bentuk puff yang tidak kembali ke bentuk semula.



Okeeeh.. lalu bagaimana teksturnya?


Buka dulu segelnya. Gampang banget bukanya, lebih tidak selengket segel cushion korea..



Wooow.. melimpah! 😍 Padahal tekannya pelan bangettt. Nah,ini yang ngebedain cushion USA (meski made in China) daripada cushion Korea : shade-nya! To be honest, baru ini cushion yang shade light-nya tidak membuat keputihan.. eh.. maksudnya, tidak terlihat terlalu putih.😜 Warnanya cocok banget dengan kulit saya. Biasanya selalu deg-degan kalau salah memilih shade cushion kan. Mending pilih natural atau yang lebih gelap. Tapi yang ini warnanya langsung pas. Sukaaaaaa...



Kebetulan saya lagi dikunjungi jerawat hormonal. Jadi pas banget buat check sesuper apa coverage Maybelline Super BB Cushion ini. Dan dari foto diatas, coveragenya sama sekali tidak mengecewakan! Dalam satu layer saja kecerahan warna kulit meningkat, namun tetap tampak alami. Juga menutup pori-pori dan bekas kemerahan sehingga terlihat lebih flawless. Foto diatas masih menggunakan satu layer. Saya menggunakan dua layer untuk membuat hasil yang bagus tanpa terlihat cakey.

Saat dipakai, formula cushion ini terasa ringan. Oil control cukup bagus, awet di saya sekitar lima jam tanpa touch-up dengan kombinasi aktifitas dalam dan luar ruangan. Semi-matte, jadi cocok untuk kulit berminyak juga. Meski tetap ada kesan dewy yang tidak berlebihan.

Secara umum, saya suka cushion ini. Terutama shade-nya yang menurut saya cocok dengan kulit wajah orang Indonesia. Mungkin yang bisa ditingkatkan lagi adalah promosi sekaligus ketersediaan barangnya. Secara, lebih mudah menemukan booth Maybelline daripada stand yang menjual cushion Korea kan. Bisa dipastikan barang yang dibeli juga terjamin keasliannya. Kalau harapan saya untuk cushion Maybelline berikutnya, mungkin lebih di perbaikan puff dan peningkatan SPFnya yang masih 29/PA+++. Satu lagi yang bikin sediiiih... cushion yang sekarang jadi fave saya ini, ga ada refillnya! Sayang banget ya karena harus beli ama tempatnya lagi... Please dong, Maybelline... 😖 Btw, boleh sekalian request efek cooling seperti cushion Korea ngga? Hehehe... 😁


Thanks for visiting, have a nice day... Love, Earlyn 💗